[Ficlet] Blooming Lover in Spring

Angelina Triaf ©2017 Present

Blooming Lover in Spring

Hansol Vernon | Fluff | G | Ficlet

0o0

We have very long path to be walked after the past through just like one of a cold night in winter. Jejak yang semula tertutup salju putih seperti kapas kini perlahan memudar seiring detik jam berlalu. Memori yang menggantung ikut menghilang, menyisakan lembaran baru yang siap dibuka, siap untuk kembali ditulisi oleh tinta warna yang cantik.

Misalnya di sini, aku menerawang langit dengan awan berarak biru dan bergumpal putih. Langit musim semi selalu menjadi yang terbaik untuk mengambil waktu sejenak merilekskan pikiran. Hanya ada angin dan bunga dan diriku dan juga .…

Juga satu bunga yang lebih indah dari ribuan lainnya di taman ini. Seputih kapas salju yang tak akan leleh oleh senyuman mentari. Seputih ketulusan hati yang tak lagi membeku dalam dinginnya malam. Seputih kertas gambar yang menunggu untuk dilukiskan sebuah pelangi yang mengembang indah.

Mataku terfokus pada bayangannya, surai yang terjalin kecokelatan itu menambah kesan keindahan. Tangannya menggenggam mawar berduri, membuatku khawatir akan tangannya yang mungkin dapat terluka. Senyuman itu menawan, kedua mata berbisik cinta dan wajahnya adalah kesempurnaan yang nyata.

Kakinya melangkah perlahan, bibir tipis semerah delima bersenandung riang menghibur pepohonan. Angin ikut menari bersamanya, membuatku serasa ingin menghampirinya dan ikut bernyanyi tentang apa yang ia suka. Nada-nada itu terikat menjadi melodi yang sesuai, menampik resah dan gelisah dalam damai yang tenang. Entah mulai kapan atmosfer di sekitarku berubah. My surrounding has changed into heart shapes and I like it.

Since I see her, my heart’s beating faster than I’d expected before. My lips keep humming a love song that she’s singing. Aku tak percaya, kakiku melangkah ke arahnya tanpa bisa kukendalikan.

Hey.”

Hanya itu yang bisa kuucapkan. Lidahku kelu setelahnya, sampai mata itu menatapku bingung lalu membulat seketika, membuatku mengerutkan kening.

“Vernon?”

Yes, it’s me. Uh? Wait!

How do you know .…”

It’s me, Charlotte. I was your neighbor in New York, remember? How were you here?”

Namanya Charlotte, dan anggaplah aku gila karena tersenyum bodoh seorang diri membayangkan masa depan penuh warna hanya dengan menatap mata hazelnya. Seems like I fall in love with her, and my heart becomes a blooming lover in spring.

FIN

  • Fic jadul, too much metaphor u.u

10 respons untuk ‘[Ficlet] Blooming Lover in Spring

  1. Vernon…
    Vernon…
    Vernon…
    Ah..ternyata cintamu sudah bersemi juga, engga usah canggung” lah sama Jasmine,biasanya dulu suka main congklal bareng juga XD /plakkk/ uh…malem” dibikin baper gini sama Enon. Jadi senyum-senyum sendiri kan ini :”

    Suka

  2. KAK INCEEEESS ❤ WHAI MALAM-MALAM DIBUAT SMILE-SMILE GAJE BEGINI ADUH ❤ ❤ ❤ Vernon bahasanya puitis banget, gimana kalo ntar (siapa tahu pindah ke Indo, khususnya Jawa) mampir ke rumah, terus aku kuliahin ambil jurusan sastra //apaan sih ji -_-//

    Pas baca author note-nya langsung mau ngakak. Soalnya pas baca fic ini tuh (menurutku) nuansanya memang klasik xD Jadi kayak adegan "pertemuan pertama" di era 90-an xD Tapi meskipun klasik, ini jauh dari kata cheesy :'v Dan btw, aku mau ciyumb mas Chwe ih, udah SKSD eh ternyata ceweknya itu tetangganya xD

    Kanjel, aku gk tau ini nulis apa :'v

    Suka

    1. thanks for reading^^ kakji kyaaaaaaaa >< mending njel aja yang dikuliahin sastra jawa huhu :') ya ampun era 90an ini ga sejadul itu kak wkwk xD nda bole, yang bole nyium vernon cuma njel :3 makasih udah main ke sini ya ❤

      Suka

  3. Omg uri Vernon kenapa dia cute sekali ih kan aku jadi gemes kaknjel huhu… cie yg jatuh cinta uhuy sama orang sebangsa dan senegara lagi xixixi. Love this fic so much kak😊😊

    Suka

Tinggalkan komentar