[Ficlet] Summer Rain

LDS, 2017

Seventeen DK (Lee Seokmin) x GFriend Yuju (Choi Yuna)

Romance, Songfic // Ficlet // General // paraphrasing, lyrics of ‘Summer Rain’ is not mine

.

“Thanks for being the clear summer rain.” (GFriend – Summer Rain)

***

Bak hujan di musim panas, cinta dapat menyambangi pelataran jiwa tanpa diduga. Choi Yuna mengumpamakannya dengan deras titik air yang belakangan mengguyur Seoul: keras sekali bunyinya sampai wanita itu tidak bisa tidur. Dahulu, jika mendengar kisah begini, Lee Seokmin akan meminta tetangga kubikelnya itu untuk mengabaikan saja tangisan langit dan melanjutkan mimpi. Sekarang, ia tidak boleh asal ucap lantaran pintu hatinya juga telah digedor rintik berisik nan mengguncang.

Sejuk bagai aroma tanah kering yang baru saja basah, demikianlah perasaan ‘itu’ ketika tiba pertama kali. Perempuan setulus Yuna tidak menolak kehadiran hujan musim panas ini, justru membiarkan dirinya tersiram dari kepala hingga ujung kaki. Sementara itu, Seokmin, dari kejauhan sejak sebelum ia menyimpan rasa istimewa, selalu menyiapkan payung.

Indah dan berkilau, pada awalnya. Bening dan terang, pada mulanya.

Kemudian, hujan musim panas menunjukkan jati dirinya. Waktu kedatangannya makin tak jelas dan ia kehilangan kelembutan; tiap tetesnya berangsur berubah menyakitkan. Yuna seorang yang sabar, maka dia rela menanti hujan musim panasnya kembali seperti dulu. Di saat-saat itulah, Seokmin mengembangkan payungnya, menaungi Yuna seraya menyembunyikan rasa iba.

Dari melukai, hujan mereda dan akhirnya berhenti sama sekali. Kendati senang sahabatnya tidak lagi digempur perih, Seokmin menangkap kekecewaan Yuna yang ditinggalkan bersama semu pelangi. Jika senyum dara semampai itu memang mencerminkan damai batinnya, lantas mengapa ia masih berdiri di persimpangan tempat Bulan tenggelam? Apa yang ia tunggu, keajaibankah?

Ah. Hujan musim panas tidak menjanjikan masa depan untuk Yuna, tetapi …

… Seokmin mungkin sanggup.

Ya, selama Yuna menikmati hujan musim panasnya sendiri, pria bertulang pipi tinggi itu membiarkan suara Yuna terkondensasi dan jatuh sebagai rintik-rintik di berandanya. Alih-alih mengusik, keceriaan Yuna membangun istana asa terpisah dalam benak Seokmin. Jika kebanyakan orang menyarankan Yuna untuk mengenyahkan cinta yang melemahkan ini, Seokmin tidak. Ia tahu betapa menggembirakannya kisah asmara, sepahit apa pun tamatnya, dan bahwa memusnahkan kenangan sama sulit dengan melenyapkan kabut atau menahan gerimis di atas dedaunan.

Karena ia juga merasakan apa yang Yuna rasakan.

“Kamu mau menikah denganku?”

Menyalahi advis-advis klasik, Seokmin melangkah lebih berani. Yuna, dengan segala kualitas baiknya, lebih dari berhak mengajukan prasyarat-prasyarat untuk para calon pendamping hidupnya; kecil sekali peluang Seokmin andai Yuna sungguh-sungguh menetapkan standar mutu. Sadar Seokmin bahwa ia bukan yang terbaik yang bisa Yuna dapatkan …

“… tapi kamu tinggal. Kamu jujur. Dan, kamu … jernih.”

Getar halus yang mengiringi ucapan Yuna membuktikan bahwa ada selapis haru di balik ketenangannya akibat dipinang sang sahabat. Sedikit tidak menyangka, tetapi begitulah: Yuna bersedia, dan Seokmin bahagia. Kisah kasih yang sangat sederhana.

Barangkali, Yuna tidak membutuhkan hujan musim panas yang hanya berkunjung pada solstis. Tatkala payung Seokmin turun dan raga mereka berdua terbilas dari kerinduan tanpa balas, mereka memulai kisah transparan yang terus mengalir melampaui batas cuaca bersimbah cahaya.

TAMAT


debut oe. 

13 respons untuk ‘[Ficlet] Summer Rain

  1. subhanallah…….. tulisan yang sungguh mengalir seperti air saat hujan turun…………….
    harusnya ini dipasang link dr soundcloud lagu summer rain biar pembaca ga perlu ubek2 playlist buat nyari lagu summer rain wkwkwk /oke ini ga penting/
    ndak ngerti lagi deh kak kudu komen apa, ini ff dgn unsur sastra tingkat tinggi tapi tetep mudah dipahami dan gak bikin pusing

    Suka

    1. Halo 🙂 setelah serangkaian tindakan kepo aku baru sadar phoebe ternyata yg nulis red Velvet series ya? Sepupuku suka bgt baca itu, mohon maaf dia tapi biasanya nyider :p ku akan mampir juga sesekali.
      Makasih sudah baca dan suka yaaa, Keep writing to you too

      Disukai oleh 1 orang

  2. Homina homina homina //sungkem//LALU DIGETOK KAK LIANA

    Aeee kak, saya langsung menciut bagaikan butiran kerikil pas baca ficlet-mu yg di keterangan malah ditulis ‘Oneshot’ wkwkwkwk xD Meskipun di sini cuacanya lagi dingin, tapi aku bisa ngerasain betapa hangat & sendunya Summer Rain, aku kyk lagi baca orific, bahasanya tinggi tapi gak berat. Aku enjoy bacanya, layaknya Seokmin yg enjoy di bawah hujan /apasih ji -_-

    Nice fic kak & happy debut yow mari kita sama2 ngerusuh di sini….

    Suka

    1. Ji kamu ngapain homina homina aku bukan Squidward/?
      AND YES SUDAH SAYA GANTI JADI FICLET HOHOHO terima kasih atas peringatannya
      Ayo ngerusuhhhhhh hahaha *tapi kalo tulisan kamu mah bagus apanya yg ngerusuhhhhhh -.-
      Anyways, makasih sdh mampir yow! ❤

      Suka

  3. ‘Hujan musim panas tidak menjanjikan masa depan untuk Yuna, tetapi …

    … Seokmin mungkin sanggup.’

    makasih banyak udah bikin ane diabetes:’)
    ceritanya sederhana, tapi struktur bahasanya bikin fic ini jadi daebak
    keep writing kak!💕

    Suka

    1. Halo ^^ ini adalah pertama kalinya aku bikin yujudeka yg ‘benar’ hahaha jadi takut rada fail juga tapi untunglah selamat :p
      Makasih udh mampir ^^

      Suka

  4. haloo kak liana!

    ughhh ini aku dari awal baca kalimat pertama udah sejuk banget kaya minum adem sari ((gak)). kata-katanya dirangkai sederhana, tapi perasaannya nyampe ke pembaca hehe. “Kamu jernih” itu pujian yang antimainstream! entah kenapa aku sukak karena pasti tiap orang ngartiinnya beda :3

    semangat nulis kak! happy holiday! ❤

    Suka

Tinggalkan komentar