[Ficlet – Series] The Dark Lullabies – Tik Tok

picsart_12-26-12.43.27.jpg

Siapa bilang lagu-lagu pengantar tidur selalu berisikan cerita manis dan menghibur?

zero404error © 2017

The Dark Lullabies Series

-Tik Tok-

17’s Kwon Soonyoung

Ficlet (±530 words) || PG 15 || AU, slight!Dark, slight!Crime

Previously

Autumn’s Soul || The Witch’s Fault || Wars and Scars || The Devil || Hands of Time || Anthem of The Heart

.

Tik tok.

Para tetua bilang, berhati-hatilah ketika kau meminta sebuah permohonan.

Tik tok.

Sebelumnya, Kwon Soonyoung tidak pernah berpikir bahwa satu permohonan yang terucap dari bibirnya bisa membuat seluruh masa depannya berantakan. Dia menganggap semua itu (petuah tetua dan peringatan mereka akan berbahayanya mengucap sembarang kata di Bukit Permohonan) hanyalah sebuah permainan, bualan yang disebar dari mulut ke mulut; kabar burung yang tidak perlu pertanggungjawaban. Itu hanyalah satu dari sekian cara supaya anak-anak dan remaja tanggung sepertinya berhenti bermain di sana dan merusak sebagian kelestarian alamnya.

Tik tok.

Lantas, ketika keinginannya menjadi nyata dengan cara yang begitu tidak disangka-sangka, barulah ia sadar bahwa sebuah rumor, belum tentu bualan semata.

Tik tok.

Kwon Soonyoung menyeret kedua kakinya dengan payah, beringsut begitu pelan di atas lantai kayu, meninggalkan jejak kental sewarna Bunga Equinox di atas permukaan kasar lantai yang awalnya kecokelatan. Ada sayatan kasar yang masih mengucur darah dari tungkainya; perih dan sangat baru, didapat belum genap semenit lalu.

Petir masih menyambar di luar, menyisakan gelegar selepas menerangi sudut-sudut gelap di ruang tempat si pemuda tanggung berada. Langit mendung, tapi hujan belum lagi turun. Dan gadis itu ada di sana, masih menyaksikan Soonyoung dengan seksama, seakan si pemuda adalah potongan penting dari sebuah film yang begitu sayang untuk dilewatkan barang satu kerjapan.

Kwon Soonyoung membenci tatapan itu.

Gadis itu bersiul.

Soonyoung sudah bisa menebak kilasan peristiwa berikutnya.

Ada gesekan logam dengan lantai kayu, ada langkah-langkah pelan disertai panggilan sayang yang diarak sang bayu.

Sumpah, Soonyoung tidak tahu lagi mana yang lebih membuat ngilu: lukanya yang masih baru, atau fakta bahwa ini bukanlah kali pertama ia melalui setiap detail dalam kumparan waktu.

Tik tok.

Tik tok.

Sejujurnya, Kwon Soonyoung tidak pernah menginginkan yang muluk-muluk; tidak. Sejak kecil dia diajarkan untuk tidak meminta lebih dari apa yang menjadi kapasitasnya. Sederhana, dia hanya minta supaya hidupnya jauh dari kata bosan dan selalu mendapat tantangan baru setiap harinya … dan–terkutuklah Bukit Permohonan–dia langsung mendapatkannya. Tidak pernah ada lagi kata bosan dalam kamusnya. Malahan, hanya ada dua kata saja sekarang: pengulangan dan kematian.

Oh, ya, mengulang setiap malam dikejar-kejar oleh gadis gila dengan segala ide gilanya yang kebanyakan melibatkan berbagai macam senjata, sedikit–kadang banyak–darah yang tumpah dan berbagai hal yang sebaiknya tidak dibahas dalam kisah pengantar malam bukanlah hal yang paling buruk. Kecuali jika di akhir malam itu kau mati dan ketika kau masih belum lupa dengan apa yang terjadi sebelumnya, kau bangun kembali di hari sebelum semua peristiwa itu terjadi–hanya untuk kembali mengalami kejadian yang lebih mengerikan lagi. Itu gila. Apapun yang pernah Soonyoung minta, ia ingin menarik kembali harapannya.

Jika bisa.

Sayangnya, tidak.

Tik tok tik tok tik tok.

Jarum detik jam kini menjadi satu-satunya nada konstan yang mendengung di telinga Soonyoung seandainya saja gemuruh di jantungnya tidak ikut dihitung.

Soonyoung beringsut, mencari suaka–atau mungkin harapan dan keberanian yang semakin luntur dan luntur setiap detiknya.

“Nah, nah, permainan macam apa yang sebaiknya kita lakukan malam ini, Kwon Sonyoung?”

Gadis itu tersenyum, menampakkan sederet geligi putih yang berkilau, tapi jauh dari kata menawan. Lupakan benda lain yang juga berkilauan di tangannya. Bagi Kwon Soonyoung, kilatan petir yang kembali memantul di mata Sang Gadis dan niat yang tersirat di sana jauh lebih mengerikan ketimbang benda nyata apapun yang nyatanya memang direncanakan untuk menoreh luka.

-fin.

7 respons untuk ‘[Ficlet – Series] The Dark Lullabies – Tik Tok

  1. EMAAAAAAAAAAAAK DIKSIMU TAJAM SEKALI MAK :’3 AKU JADI MERASA SEPERTI BUTIRAN DOSA :’3 HOSHI MAU DIBUNUH YA MAK? TERUS ITU CEWEKNYA SIAPA? DIRIMU YA?

    /pulang/

    /lalu aku ditendank ke kuriyah/

    Disukai oleh 1 orang

    1. Mb rijiyo awas terluka mb/g

      Apalah mb rijiyo yg kalau bikin detail deskripsi sungguh menjadi-jadi bikin aku iri ;_; hoshi g dibunuh kok, cuma diajak main, iya main, main masak-masakan/g

      Bukan aku ji ceweknya, aku mah siapa, kamu aja gpp/mak

      Suka

  2. Akhirnya Mak comeback
    Ini apaan kok Kwon hamu jadi berdarah2
    Tapi kalo gak ada pertumpahan darah bukan cerita tulisan Mak sih hehe
    Keep writing!

    PS Bener kata ji, aku butiran dosa di hadapan diksi2 ini :””

    Disukai oleh 1 orang

    1. Kambek apanya li, ini iseng doang orz, aku sudah kagok nulis, aku lebih iri sama diksi dan jalan cerita ala liana yg selalu luar biasa ;_;

      Itu g berdarah /_\, hoshi itu lukanya ngeluarin sirup, dia kan manusia permen/plak

      Suka

Tinggalkan komentar