[Drabbles] Let Me Love You [2/3]

Let Me Love You

zero404error © 2017

Let Me Love You by Chanyeol x Junggigo pick up lines

Seventeen x a girl

Wonwoo, Jihoon, Soonyoung, Seokmin

Drabble || G || AU, Fluff

Enjoy!

.

[Wonwoo]

When you open your eyes in the morning
I’ll be next to you
On sleepless nights
I’ll hold you tight

Ada begitu banyak hal sederhana dan berharga, yang kadang terlupakan begitu saja, teredam oleh kesibukan, tenggelam dalam hiruk pikuk kehidupan. Secangkir teh hangat di pagi hari misalnya, atau aroma sup jagung yang begitu menggugah selera, atau juga … dia yang ada di sampingmu ketika terjaga.

Lihatlah bagaimana pemilik bulu mata lentik itu terpejam, berukir senyum yang menggemaskan … Ugh! Ingin sekali Wonwoo mencubitnya dan–

“Jeon Wonwoo, berhenti menatap anakmu seperti itu. Dia akan menangis tiap kali bangun kalau kau pelototi begitu terus!”

Jeon Wonwoo bergeming. Istrinya boleh mengomel, tapi wajah manis sang buah hati di peraduan, tetaplah menjadi sumber kesejukan.

.

[Woozi]

Just let me love you
You just need to slightly nod now

Lee Jihoon tidak pernah berencana untuk menyukainya. Entah karena terbiasa melihat punggung mungilnya lantaran susunan tempat duduk mereka, atau entah karena memang bibit-bibit itu sudah ada sebelumnya, Jihoon akhirnya mengaku bahwa dia mungkin sedang jatuh cinta.

Kesulitannya, gadis itu adalah yang paling pemalu di kelas. Bagaimana bisa ia bilang suka pada gadis yang kalau didekati pria saja langsung pasang jarak sedemikian rupa?

Namun, ketika kenekatannya mengungkapkan berbalas anggukan kecil si gadis pujaan, Jihoon tahu ada galaksi baru yang tercipta dalam dirinya. Kalau tidak ingat bahwa ia hanya manusia biasa, sudah terbang ia jauh ke awang-awang lantas berguling-guling di negeri seberang.

.

[Hoshi]

These days, whatever I do
I fall into thoughts of you
I can’t concentrate
Even if my days are long and boring

Terkadang kau harus merunut dulu ke belakang, menelusuri jejak-jejak ingatan. Kenangan itu tidak berarti harus membahagiakan. Ada sejumlah kesan yang hanya bisa kau dapatkan dari bayang tangis dan senyum sendu dari si gadis dalam renungan. Kesan itu melekat, membuat sebuah imaji akan sebuah sifat, juga membuatmu merasa terikat–tapi bukan dalam konotasi buruk.

Bermodalkan pemikiran itu, Kwon Soonyoung membulatkan tekad, melintas bermil-mil jarak untuk mengetuk sebuah pintu yang sudah seminggu ini jadi pusat pikiran.

“Soonyoung? Apa yang kau lakukan di sini?” Si gadis membeliak, heran dengan kedatangan tamu tak diundang.

“Soalnya aku rindu. Jauh-jauh di sana tapi pikiranku masih selalu tentangmu.”

.

[Seokmin]

Don’t be in a hurry to say
That I won’t be different from other guys
Slowly watch over me
Don’t think of this lightly

“Tidak, tunggu, jangan terburu-buru!” Lee Seokmin menahan kalimat di ujung lidah gadis di hadapannya tepat saat si dia hendak membuka mulut.

“Aku tahu alasanku klise. Pasti sudah banyak laki-laki yang bilang kalau kau cantik. Kau memang cantik, iya, tapi bukan karena itu aku mengatakan semua ini. Aku suka, bukan karena kau cantik, tapi, kau memang cantik dan aku pun menyukainya. Duh, maksudku–.”

“Sudah, tidak usah bicara lagi.” Gadis itu menukas, lantas tersenyum. “Aku tidak butuh penjelasan apa-apa. Aku juga suka padamu apa adanya. Tidak masalah alasanmu beda atau sama.”

“Eh?”

Jadi, apakah ini berarti pernyataan cinta Seokmin baru saja diterima?

to be continued ….