[Drabbles] Let Me Love You [3/3] – End


Let Me Love You

zero404error & jejeauurd © 2017

Let Me Love You by Chanyeol x Junggigo pick up lines

Seventeen x a girl

Minghao, Mingyu, Seungkwan, Vernon, Chan

Drabble || G || AU, Fluff

1 || 2

Enjoy!

.

Minghao

I, I wanna fall in love
Come one step closer

Bocah lelaki jangkung itu melirik sembunyi-sembunyi ke kiri, kepada seorang gadis mungil bersurai serupa jamur yang juga menunggu rintik hujan tak lagi menjatuhi bumi. Ini bukan kali pertama (kalau tidak salah ingat, yang kelima) dan Minghao belum pernah mencoba mengajaknya bicara.

Baru mau membuka percakapan, sebuah mobil menderu cepat, melintas di atas genangan air dan membuat gadis itu melompat ke kanan walau terlambat. Guyuran kecoklatan membasahi Minghao dan si gadis di samping kiri; dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Mereka berpandangan, lantas tertawa.

Basah kuyup tak apa. Setidaknya, satu langkah lebih dekat dengan si gadis pujaan bisa mengawali kisah cintanya.

.

Mingyu

I, I wanna fall in love
Will you stay by my side just like that?

Anggap saja yang Mingyu alami pagi ini adalah bagian klise dari drama-drama kehidupan yang melibatkan persahabatan antara laki-laki dan perempuan. Lantaran ketahuan saling bisik-bisik di tengah pelajaran, dia dan gadis di sampingnya kini disetrap, harus berdiri seharian meski kaki kesemutan.

“Lihat akibat keusilanmu, Ming! Kita harus berdiri di sini sampai makan siang.” Gadis itu mencebik, berdecak, menatap Mingyu tajam.

“Kenapa? Kalau aku sih senang-senang saja. Kau boleh kok berdiri di sampingku terus kalau betah. Sampai ke pelaminan boleh juga.”

“Ap–“

Beruntung bagi Mingyu, tidak ada barang tajam ataupun pecah belah di dekat sana; hanya sekepal tangan yang menjitak ubun kepala.

.

Vernon

Even if my days are long and boring
When I hear your voice
Everything becomes okay

Sudah tiga kali lemparan bola plastiknya tepat sasaran. Namun, targetnya tetap bersikap abai. Seakan buku cerita hardcover di pangkuannya adalah jimat, sampai-sampai hantaman bertubi-tubi tadi tak ada efeknya.

Vernon gemas, ia mendekat, tangannya sengaja menutup buku cerita si gadis. “Diam atau kubuat matamu bengkak selama sebelas hari!” ancamnya sembari menepis tangan Vernon agar menjauh.

“Bagaimana jika kau buat mataku hanya tertuju padamu saja?” Tinggi badan Vernon tak lebih dari lemari di ruang guru, tapi ternyata dia punya akal yang lebih tinggi dari itu. Sehingga satu lengkingan beserta cubitan keras yang Vernon terima dapat membuat harinya terasa lebih bermakna.

.

Seungkwan

Because I’m serious right now
Don’t contemplate anymore and smile

Kata kakek, langkah pertama untuk merebut hati seorang gadis adalah dengan membuat tawanya mengudara—atau minimal seulas senyum juga tak apa, dan Seungkwan percaya.

“Aku menyukaimu sungguhan karena senyummu manis … seperti gulali.”

Gadis itu tertawa, padahal kali ini dia sedang nggak melucu. Seungkwan jadi setengah mati gemetaran dibuatnya.

Jangan bilang selera humorku rendahan, tapi kamu memang berbakat jadi pelawak.” Pungkasnya diakhiri dengan wajah tersipu bonus senyum ayu.

Bagaimana bisa dia justru makin jatuh hati kala senyum itu terpatri di benaknya meski kawan perempuannya kini menunjukkan perasaan yang kontradiksi? Nampaknya metode tentang merebut hati dari kakek harus dikaji ulang kebenarannya.

.

Chan

Slowly watch over me
Don’t think of this lightly

Sudah lama Chan naksir Kakak Cantik tetangga tebelah. Sudah berulangkali juga dia nembak dan–sedihnya, ditolak. Katanya, Chan masih anak-anak. Sekolah Menengah Pertama belum kelar, pulang pergi masih diantar. Intinya, masih terlalu muda untuk punya pacar.

Tapi, bukan Chan namanya kalau terlalu mudah menyerah.

“Saat ini mungkin belum, tapi lima tahun lagi, aku pasti akan jadi lelaki tampan! Jadi, tunggu aku dan jangan berpaling sampai waktu itu tiba, oke?”

Tentu, kalimat itu akan terdengar begitu keren kalau saja Chan mengucapnya di saat yang lebih syahdu; bukan saat tengah dikejar-kejar Sang Ibu karena habis memecah piring diiringi gerutu murka dan acungan sapu.

–fin.

Yey, selesai ;_;

Maaf karena part 3 dan terakhir ini begitu lama postingnya karena sengaja hiatus selama bulan Ramadhan kemarin dan akhirnya malah kagok nulis … krik

Tengs buat mb je yang mau membantu ikut menulis drabble ini juga, dan terima kasih juga yang sudah mau baca ❤

Dark lullabies series yang juga ikut berhenti selama Ramadhan inshaaAllah akan aku coba lanjutin lagi ;_;

dan untuk yang merasa pernah komen di ficku tapi belum kubalas maaf banget, ini baru mau mulai aktif lagi TT

 

-maippo

4 respons untuk ‘[Drabbles] Let Me Love You [3/3] – End

  1. Wow, haha.. Ngebayangin si chan kayak di film komedi2 indo, ngakak.. Hahah..
    Nice kak! Btw kalo gk salah kakak ini yg nulis ff ‘zero’ ya?? Kira2 chapnya bakal dilanjutin gk ya? Aku penasaran bangt nih sama kelan.jutan cerita nya bang joshua yg sangar gitu..>_< hehe… I really hope about that (^_^)

    Disukai oleh 1 orang

      1. Haha.. Sorry ternyata salah orangXD kayak nya akibat kebanyakan baca ff disini jadi bingung ngebedain authornya.. Wkwk.. Ya, udah kalo gitu mau kasih semangat aja deh.. Fighting !!!

        Suka

Tinggalkan komentar